ABG ~ TREN jilbab semakin populer merambah berbagai kalangan. Seperti yang dilakukan Hijab Bank Community. Komunitas yang beranggota para muslimah pegawai bank itu menyelenggarakan Hijab Class dengan bintang tamu Arzetti Bilbina di Surabaya.
Bertempat di Ruang Singosari Bank Indonesia, Surabaya, 225 pegawai bank Surabaya dan sekitarnya berkumpul untuk mengikuti tutorial dan mix-match busana muslimah. Di meja masing-masing telah disiapkan cermin kecil dan berbagai perlengkapan kreasi jilbab. Selendang-selendang aneka warna dan jarum serta bros aneka rupa juga terlihat.
Sambil mengamati tutorial di depan, para peserta mencobakan kreasi jilbab ke dirinya masing-masing. “Belajar mix-match jilbab amat penting bagi karyawan bank agar eye-catching di hadapan customer," ujar Araaf Ulfa, ketua penyelenggara.
Salah satu narasumber, Rosy Hervita, mengungkapkan, para perempuan pekerja seperti pegawai bank sangat membutuhkan tampilan jilbab yang menarik, namun tetap formal. Hal itu bisa disiasati dengan pemilihan bahan yang digunakan. Tren kain paris masih menjadi juara untuk mendapatkan kesan formal.
"Untuk gaya ke kantor, sebaiknya pilih kerudung dengan warna yang tidak mencolok. Hindari pemakaian kain yang mengilap atau warna metalic," ujar ibu dua anak itu.
Tren jilbab tahun ini, lanjut Rosy, lebih banyak didominasi gaya turban atau polem (poni lempar) yang terkesan santai. Perempuan yang juga bekerja di salah satu bank di Surabaya itu telah menerbitkan sebuah buku berjudul Hijab Style yang sekarang memasuki cetakan kedua.
Saat sesi mix-match busana, Arzetti memberikan komentar mengenai pemilihan busana, kerudung, sepatu, hingga tas yang dikenakan para peserta. Untuk tas, misalnya, yang mengenakan gamis sebaiknya menghindari tas dengan tali panjang yang disandangkan ke bahu. Pemakai gamis akan tampak lebih anggun bila menggunakan tas jinjing atau dompet cukup besar di tangan.
"Perempuan berjilbab harus bisa lebih banyak berkomunikasi dan bergaul dengan orang lain. Untuk itu, amat dibutuhkan confident. Agar confident, perempuan biasanya ditunjang oleh penampilan. Itulah sebabnya, amat penting menjaga kecantikan, baik dari dalam maupun luar," ujar model berusia 39 tahun itu.
Hijab Class juga menampilkan fashion show dari delapan perwakilan bank-bank Surabaya dan sekitarnya. Para pegawai bank itu bergantian memeragakan busana resmi atau batik yang kerap digunakan bekerja.(rim/c2/dos)
Do's and Don'ts Jilbab Kantoran:
Do's :
Pilih jilbab dengan warna-warna soft untuk tampilan formal.
Boleh tabrak warna antara baju dan jilbab, namun pilih yang senada. Misalnya, merah-silver, maroon-putih, kuning-cokelat susu.
Boleh mengenakan jilbab dari bahan mengilap atau blink-blink saat pergi ke pesta.
Gunakan sandal atau sepatu berhak saat menggunakan terusan panjang seperti gamis.
Don'ts :
Hindari pemakaian baju dan jilbab yang berbeda motif. Misalnya, baju motif bergaris dengan jilbab motif kotak-kotak.
Untuk yang berbadan lebar, hindari baju berwarna mencolok dan banyak aksesori. Juga, hindari corak polkadot atau bunga-bunga yang besar.
(Lifestyle)
Keyword: Lifestyle, Hijab, Jilbab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar